Kami, menamai diri kami kelompok pejuang
mimpi.
Kami memang para pejuang mimpi,
Para pejuang dari semua khayalan indah kami,
Tentang sebuah cita-cita yang sederhana,
Yang membuat seluruh partikel dalam jiwa raga kami bergejolak, menari.
Membuat hormon adrenalin bekerja lebih keras tiap memandangi segala kenangan dan khayalan tentang sebuah tempat,
Yang kami namai, Pelabuhan Mimpi.
Kami memang lebih menyadari ini sejak ‘keberhasilan’ kami tertunda.
Kami lebih mengerti susahnya menjadi pejuang mimpi,
Yang harus memenangkan mimpinya sendiri.
Tapi, Apakah kami menyerah? Tidak!
Sekali pun kami tidak pernah menyerahkan begitu saja impian kami pada kegagalan,
sebelum kami berjuang sekali lagi,
sebelum kami mencoba kesempatan kedua.
Sekalipun kami diam, tak berbicara,
Sekali pun kami tak akan pernah melupakan impian kami.
Cinta dan keyakinan kami pada impian kami jauh melampaui batas-batas yang ada.
Setelah kami mati-matian menahan rasa rindu pada impian kami.
setelah kami menahan ke’idealis’an kami.
Setelah kami merasakan menjadi seonggok tubuh di sebuah tempat, disini.
Yang jiwanya pergi, beratus kilometer jaraknya dari tubuh kami,
Kami akan berjuang kembali.
Halangan apapun, akan kami lewati semampu kami.
Ketika kami berada dalam keadaan putus asa,Allah ada untuk kami.
Kami bisa, karena kami punya Allah, punya impian, dan punya kalian.
Impian akan memberikan kami semangat yang luar biasa,
kalian akan memberikan kami kekuatan yang luar biasa untuk berusaha,
dan ALLAH, akan memberikan semua yang kami inginkan
selama kami dapat mengintegrasikan antara 'impian' , 'kalian' dan 'doa'
Detik ini, kami akan berjuang kembali untuk meraih pelabuhan mimpi kami.
Yang disana terdapat beratus kapal setingkat Royal Carribean Cruises
Yang akan mengantarkan kami menuju impian kami yang lebih besar,bebas.
Kami memang para pejuang mimpi,
Para pejuang dari semua khayalan indah kami,
Tentang sebuah cita-cita yang sederhana,
Yang membuat seluruh partikel dalam jiwa raga kami bergejolak, menari.
Membuat hormon adrenalin bekerja lebih keras tiap memandangi segala kenangan dan khayalan tentang sebuah tempat,
Yang kami namai, Pelabuhan Mimpi.
Kami memang lebih menyadari ini sejak ‘keberhasilan’ kami tertunda.
Kami lebih mengerti susahnya menjadi pejuang mimpi,
Yang harus memenangkan mimpinya sendiri.
Tapi, Apakah kami menyerah? Tidak!
Sekali pun kami tidak pernah menyerahkan begitu saja impian kami pada kegagalan,
sebelum kami berjuang sekali lagi,
sebelum kami mencoba kesempatan kedua.
Sekalipun kami diam, tak berbicara,
Sekali pun kami tak akan pernah melupakan impian kami.
Cinta dan keyakinan kami pada impian kami jauh melampaui batas-batas yang ada.
Setelah kami mati-matian menahan rasa rindu pada impian kami.
setelah kami menahan ke’idealis’an kami.
Setelah kami merasakan menjadi seonggok tubuh di sebuah tempat, disini.
Yang jiwanya pergi, beratus kilometer jaraknya dari tubuh kami,
Kami akan berjuang kembali.
Halangan apapun, akan kami lewati semampu kami.
Ketika kami berada dalam keadaan putus asa,Allah ada untuk kami.
Kami bisa, karena kami punya Allah, punya impian, dan punya kalian.
Impian akan memberikan kami semangat yang luar biasa,
kalian akan memberikan kami kekuatan yang luar biasa untuk berusaha,
dan ALLAH, akan memberikan semua yang kami inginkan
selama kami dapat mengintegrasikan antara 'impian' , 'kalian' dan 'doa'
Detik ini, kami akan berjuang kembali untuk meraih pelabuhan mimpi kami.
Yang disana terdapat beratus kapal setingkat Royal Carribean Cruises
Yang akan mengantarkan kami menuju impian kami yang lebih besar,bebas.
0 komentar:
Posting Komentar