Itu artinya mencintaimu, bodoh.

by 15.23 0 komentar

Itu artinya mencintaimu, bodoh.

13 Desember 2013 pukul 18:44
Saat kau melihatku mengalihkan pandanganku pada yang lain,
Ketika mata kita bertemu,
Itu bukan tidak sopan,
Itu artinya mencintaimu, bodoh.
Saat aku tiba-tiba jadi pendiam di depanmu,
Padahal biasanya kita selalu bersemangat berdebat akan banyak hal,
Itu bukan aku sedang sakit,
Itu artinya mencintaimu, bodoh.

Saat aku membalas pesanmu yang singkat,
Dengan kalimat panjang lebar dan disisipi pertanyaan kecil,
Itu bukan cerewet,
Itu artinya merindukanmu, bodoh.
Saat tengah malam kau terbangun,
Karena pesan singkatku yang sederhana semacam "sudah tidur?",
Itu bukan aku tidak bisa tidur,
Itu artinya merindukanmu, bodoh.

Saat aku bertanya dimana, sedang apa, bersama siapa,
Apa saja yang kau lakukan seharian ini,
Itu bukan aku sedang bermain jadi wartawan,
Itu artinya mempedulikanmu, bodoh.
Saat aku menyuruhmu istirahat,
Minum obat dan jangan pergi malam saat kau sakit,
Itu bukan aku berpura-pura jadi dokter,
Itu artinya mempedulikanmu, bodoh.

Saat aku berlalu begitu saja tanpa menyapa,
Ketika melihatmu sedang berbicara dengan gadis lain,
Itu bukan aku sombong,
Itu artinya cemburu, bodoh.
Saat aku tidak menghubungimu seharian,
Setelah menemukanmu menghabiskan waktu bersama teman wanitamu yang lain,
Itu bukan aku sibuk,
Itu artinya cemburu, bodoh.

Saat aku duduk dengan tenang,
Dan melihatmu melakukan banyak hal yang luar biasa,
Itu bukan aku pengamat yang baik,
Itu artinya mengagumimu, bodoh.
Saat aku memarahimu,
Ketika kau lagi-lagi lebih peduli pada orang lain daripada dirimu sendiri,
itu bukan aku tidak peduli pada mereka juga,
Itu artinya mengagumimu, bodoh.

Saat pipiku memerah dan tersenyum lama,
Ketika membaca pesanmu yang begitu khawatir,
Itu bukan aku menganggap lucu,
Itu artinya menyayangimu, bodoh.
Saat aku tertawa nakal,
Ketika bilang aku sakit dan kau merespon dengan cepat,
Itu bukan aku menjahilimu,
Itu artinya semakin menyayangimu, bodoh.

Saat aku memintamu tetap tinggal,
Ketika kau punya hal lain untuk dikerjakan,
Itu bukan aku egois,
Itu artinya membutuhkanmu, bodoh.
Saat aku mulai ceerewet bertanya akan banyak hal,
Memintamu menjelaskan dengan jelas dan detail,
Itu bukan karena aku tidak tahu,
Itu artinya membutuhkanmu, bodoh.

Aku punya sepuluh alasan untuk membencimu, tapi kemudian aku sadar aku juga punya seratus alasan untuk kembali mencintaimu.

Reblogged from :Reza Rundita Apriliena

Oriza utami

Love it. Live it

Freelance Writer

0 komentar:

Posting Komentar