Bu..

by 00.24 0 komentar
Seorang anak berjongkok di tepian sungai;
Raut wajahnya bahagia, ketika disisi lain ia menyimpan kesedihan.
Waktu memang fana, katanya.

Di seberang sungai, seorang ibu berkerudung putih tergugu
Raut wajahnya bersedih, ketika di sisi lain ia menyimpan kelegaan.
Tak bisakah waktu diulang? Tanyanya.

Sepasang ibu dan anak itu masih terhempas di tepian sungai.

Ibu, jangan bersedih. Aku akan menunggu ibu di sebrang sini.
Selama apapun ibu akan menyusul, aku akan menunggu.
Nanti kita bermain lagi ya, Bu. Kelak jika aku bertemu ibu lagi, aku pasti sudah hafal Al-Quran!
Ibu, disini aku bahagia, aku sudah tidak sakit lagi.
Hati ku sudah sembuh, mataku sudah tidak kuning lagi.
Aku sudah tidak akan pernah muntah darah lagi;
Aku juga tidak perlu alat bantu untuk sekedar bisa bernafas bebas.

Walaupun aku juga bersedih Bu, melihat ibu tergugu.
Ibu, yakinlah kita akan bertemu lagi. Aku akan menunggu ibu.
Aku sedih, aku hanya punya kesempatan 5 tahun untuk hidup dengan malaikat tanpa sayap seperti ibu..
Ibu, jangan menangis lagi bu..

Anakku, hari ini Allah memutuskan untuk menyembuhkanmu dari penyakit.
Allah menginginkan kau segera  menjadi salah satu bidadari di surgaNya.
Ibu lega Nak, karena ibu tau ini yang terbaik.
Ibu lega karena ibu tau kau tidak akan pernah kesakitan lagi.
Tapi ibu sedih Nak. Siapa yang akan ibu bangunkan pagi hari untuk sekolah?
Siapa lagi yang merengek untuk diolesi kayu putih sebelum tidur?
Siapa lagi akan sangat bangga memamerkan hafalan surat baru kepada ibu?

Nak, kau tahu, kasih ibu sepanjang masa. Bahkan ketika kau telah kembali, akan selalu ada tempat di hati ibu untukmu.
Tunggu ibu Nak. Suatu saat nanti semoga Allah mempertemukan ibu dengan seorang bidadari surga yang hari ini telah Allah panggil.

Teruntuk :
Calon Bidadari Surga, Jihan Annisa Purwaningrum, Sepupu sekaligus Adik ku, kesayangan semua orang.


Oriza utami

Love it. Live it

Freelance Writer

0 komentar:

Posting Komentar